banner image
banner image

REVIEW JARINGAN KOMPUTER

Nama             : Deshiwa Budilaksana

NIM              : 1504505045

Dosen            : I Putu Agus Eka Pratama, ST. MT.

Mata Kuliah      : Manajemen Jaringan dan Server

Perguruan Tinggi : Universitas Udayana

 

Pengertian Jaringan Komputer

Menurut definisi Forouzan dalam “Computer Network A Top Down Approach”, jaringan komputer merupakan hubungan dari sejumlah perangkat yang dapat berkomunikasi satu sama lain (a network is a interconnection of a set of device capable of communication). Istilah jaringan komputer secara umum juga dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung. Konsep dalam jaringan komputer adalah dimana satu komputer yang memiliki sebuah informasi dapat mendistribusikan kepada komputer lain yang berada pada jangkauan tertentu.

Syarat terbentuknya jaringan komputer

Dalam membentuk jaringan komputer, terdapat persyaratan yang harus dipenuhi antara lain :
  • Terdapat perangkat komputer minimal 2 unit yang saling terhubung melalui jaringan baik itu   secara nirkabel maupun menggunakan kabel (wireless ataupun wired).

  • Terdapat pengguna yang saling berinteraksi sesama pengguna maupun interaksi kepada layanan yang tersedia.

  • Terjadi pertukaran data maupun informasi (data yang telah diolah) baik itu berupa teks maupun multimedia.

  • Terjadi kegiatan berbagi sumber daya (hardware maupun software) antar perangkat.

Pemodelan OSI 7 Layer

            Pemodelan OSI sering disebut dengan pemodelan terbuka yang merupakan pemodelan yang pertama diciptakan dalam jaringan komputer dan menjadi pedoman dalam pengembangan jaringan komputer dari awal dan bahkan hingga saat ini pemodelan OSI masih digunakan pada konsep dasar jaringan komputer. Penjelasan dari masing-masing layer akan disajikan dibawah ini.
Model OSI

1.         Physical Layer
          Pada layer pertama ini menangani perangkat fisik pada jaringan komputer termasuk pengolahan sinyal digital menjadi analog,  physical layer menjadi media transmisi jaringan yang terhubung secara fisik (wired)dan memiliki fungsi membantu dalam proses pensinyalan dan sinkronisasi data. Layer ini tidak mempunyai protokol yang spesifik, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
 
2.         Data Link Layer
         Data link layer merupakan layer yang menangani kontrol data dan kesalahan serta pengalamatan fisik. Fungsi dari data link layer adalah melakukan kontrol terhadap kesalahan dan kontrol untuk membuang paket data yang berlebih di dalam jaringan. Dalam layer ini, protokol yang berperan antara lain PPP (Point to Point Protocol) dan SLIP (Serial Line Internet Protocol).
3.         Network Layer
          Network Layer merupakan layer yang menangani urusan yang berkaitan dengan jaringan seperti mendifinisikan alamat komputer didalam jaringan melalui tatap muka sistem operasi dan aplikasi yang disebut IP (internet protocol), selain itu network layer juga berperan dalam pembuatan header dalam paket data dan juga pada proses routing. Dalam layer ini, protokol yang berperan antara lain DDP (Delivery Datagram Protocol), Net BEUI, ICMP (Internet Control Message Protocol), IGMP (Internet Group Message Protocol), ARP dan RARP.
4.         Transport Layer
          Transport layer merupakan layer yang menangani urusan kelancaran pengiriman paket data, sesuai dengan hal tersebut, transport layer berfungsi memecah paket data ke dalam beberapa unit paket yang disebut dengan segment yang dapat memudahkan palam proses pengiriman dan juga melakukan pembungkusan paket di sisi pengirim dan membuka paket pada sisi penerima. Dalam layer ini, protokol yang berperan antara lain UDP, TCP dan SPX.
5.         Session Layer
           Session layer merupakan layer yang menangani sesi penting dalam jaringan komputer, fungsi penting tersebut antara lain adalah melakukan pembuatan (setup) koneksi antar komputer, melakukan pemeliharaan koneksi agar pengiriman data berjalan stabil dan menghancurkan koneksi saat koneksi sudah tidak diperlukan. Dalam layer ini, protokol yang berperan antara lain Apple DSP (Data Stream Protocol).
6.         Presentation Layer
      Presntation layer merupakan layer yang berfungsi dalam menerjemahkan data yang ditransmisikan oleh aplikasi menjadi format yang dapat dimengerti oleh komputer baik pada komputer penerima maupun komputer pengirim. Dalam layer ini, protokol yang berperan antara lain perangkat lunak redirektor seperti layanan workstation yang terdapat pada Windows NT dan juga network shell semacam visual network computing atau remote desktop protocol.
7.         Application Layer
           Layer Teratas dalam jaringan komputer ini memiliki fungsi yang langsung mnyentuh kepada aplikasi yang terdapat dalam perangkat komputer seperti mendefinisikan spesifikasi aplikasi dan menjadi antar muka aplikasi. Dalam layer ini, protokol yang berperan antara lain HTTP, FTP, SMTP, DNS, TELNET, NFS dan POP3.

Pemodelan TCP/IP 4 Layer

Pemodelan layer dalam TCP/IP versi terdahulu menggunakan referensi sistem yang dikembangkan oleh DARPA, namun pemodelan ini masih dapat dipetakan secara tidak langsung terhadap model OSI. Model ini terkadang juga disebut model DARPA, mengingat protokol TCP/IP juga dikembangkan dalam proyek ARPANET oleh DARPA. Penjelasan dari masing-masing layer akan disajikan dibawah ini.
 
TCP/IP 4 Layer
1.         Network Layer
          Pada lapisan ini paket akan dibubuhi alamat perangkat keras dari perangkat antarmuka jaringan, yang kita kenal sebagai MAC Address, dan kemudian dikirimkan melalui perangkat-perangkat keras jaringan (hub,switch, kabel, dll). IP mendefinisikan pengalamatan secara logikal dan digunakan untuk penunjuk arah dari awal hingga tujuan, sedangkan MAC Address mendefinisikan secara fisik, dan hanya belaku untuk setiap segmen jaringan. Dengan kata lain, suatu paket dapat dikirimkan melalui banyak sekali perangkat dan router, MAC Address berperan untuk mengirimkan paket antara satu router dan router lainnya. disinilah saat dimana paket akan dibubuhi MAC Address si router, demikian juga si
router akan bekerja pada segmen berikutnya. LH = Link Header, LT = Link Trailer. MAC Address asal dan MAC Address tujuan merupakan bagian dari Link Header, sedangkan Link Trailer berisi checksum (kode yang digunakan untuk memeriksa apakah data yang dikirim benar. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.

2.         Internet Layer
          Pada lapisan ini segmen (data yang sudah dibubuhi header Transport) diberi header IP. Disinilah didefinisikan dari siapa dan untuk siapa sebuah segmen akan dikirim, dengan membubuhkan alamat IP atau IP Address. Ada dua versi IP yang sekarang digunakan, yaitu IPv4 dan IPv6. IPv6 belum digunakan secara meluas karena masih terbatasnya perangkat yang mendukung, namun beberapa institusi sudah mulai mempraktikkan IPv6 berdampingan dengan IPv4. Pembubuhan header pada segmen ini mengubah segmen menjadi packet. Routing dapat terjadi berdasarkan informasi IP, karena itu routing juga bekerja pada layer ini. Pada Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
3.         Transport Layer
           Lapisan ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana data yang diproses oleh lapisan aplikasi dikirimkan melalui jaringan. Dalam lapisan ini terdapat dua jenis protokol, yaitu TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protokol). Jenis protokol apa yang digunakan, dan bagaimana suatu data dikirimkan dengan protokol tersebut sangat bergantung pada lapisan aplikasi.
Misal sebuah server web, umumnya melayani permintaan dari browser web
menggunakan protokol TCP port 80. Pada lapisan ini, data diberi header TCP sehingga menjadi sebuah segment. Proses penambahan header ini disebut enkapsulasi. Lapisan transport ini juga bertugas menjaga keutuhan data dengan mendeteksi terjadinya perubahan/kerusakan pada data.

4.         Application Layer
          Pada lapisan ini paket akan dibubuhi alamat perangkat keras dari perangkat antarmuka jaringan, yang kita kenal sebagai MAC Address, dan kemudian dikirimkan melalui perangkat-perangkat keras jaringan (hub,switch, kabel, dll). IP mendefinisikan pengalamatan secara logikal dan digunakan untuk penunjuk arah dari awal hingga tujuan, sedangkan MAC Address mendefinisikan secara fisik, dan hanya belaku untuk setiap segmen jaringan. Dengan kata lain, suatu paket dapat dikirimkan melalui banyak sekali perangkat dan router, MAC Address berperan untuk mengirimkan paket antara satu router dan router lainnya.
disinilah saat dimana paket akan dibubuhi MAC Address si router, demikian juga si
router akan bekerja pada segmen berikutnya. LH = Link Header, LT = Link Trailer. MAC Address asal dan MAC Address tujuan merupakan bagian dari Link Header, sedangkan Link Trailer berisi checksum (kode yang digunakan untuk memeriksa apakah data yang dikirim benar.
Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.

Pemodelan TCP/IP 5 Layer (Model Forouzan)

           Jika dibandingkan dengan pemodelan TCP/IP sebelumnya, pemodelan yang dikembangkan oleh Forouzan ini memiliki nilai lebih karena melibatkan perangkat fisik sebagai layer tersendiri dan diletakan paling bawah sama seperti pada pemodelan OSI, alasan penambahan layer ini adalah karena fungsionalitasnya yang tidak bisa dimampatkan dalam data link layer seperti yang ada pada pemodelan TCP/IP secara umum. Penjelasan dari masing-masing layer akan disajikan dibawah ini.

TCP/IP 5 Layer Versi Forouzan

1.         Physical Layer
           Pada Physical Layer dalam pemodelan TCP/IP versi Forouzan ini memiliki fungsi yang tidak berbeda jauh dengan yang terdapat pada model OSI yang meliputi komponen fisik seperti menjadi media transmisi fisik (wired) dalam jarigan komputer, berperan dalam proses pensinyalan yang mencakup digital dan analog dan juga berperan daam pengabelan.
2.         Data Link Layer
           Pada Data Link Layer dalam pemodelan TCP/IP versi Forouzan ini memiliki fungsi yang sama dengan yang terdapat pada model TCP/IP secara umum.
3.         Network Layer
            Pada Network Layer dalam pemodelan TCP/IP versi Forouzan ini memiliki fungsi yang sama dengan yang terdapat pada model TCP/IP secara umum.
4.         Transport Layer
           Pada Transport Layer dalam pemodelan TCP/IP versi Forouzan ini memiliki fungsi yang sama dengan yang terdapat pada model TCP/IP secara umum.
5.         Application Layer
          Pada Application Layer dalam pemodelan TCP/IP versi Forouzan ini memiliki fungsi yang sama dengan yang terdapat pada model TCP/IP secara umum.


REFERENSI :
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung 2014

REVIEW JARINGAN KOMPUTER REVIEW JARINGAN KOMPUTER Reviewed by Adminnya tomcatSuper on September 13, 2016 Rating: 5

No comments:

, ,

Powered by Blogger.