Manusia Biasa

Suatu pagi yang mendung, aku menemukan HP-ku tergeletak tanpa pulsa dibawah tempat tidur dengan tulisan “one new message” di layarnya. Tanpa pikir panjang, aku segera menyelamatkannya dari dinginnya lantai kamarku selanjutnya kubuka pesan itu dan ternyata isi pesannya adalah sebagai berikut

“huhuhu...
yaH,,tKdaNg b'gaNk iTu ad ga eNk'y jg yK..???
tp mU gMn Lg..udH kLopP'y ma mRk,,,
t'sEraH ap kT oRg,,,
mU g'sUka,,ll'feel,,mU juTek,,n' bLa..bLa..bLa..
kg peduLi dagH,,
yg pNtg qT ttp b'sMa,,koMpaK,,
ad yg LewaT y,,cuEkiN aZ..”

apakah salah satu dari kalian bisa membaca isi pesan tersebut? Pesan itu sebenarnya juga bisa menguji tingkat ke “Alay”-an seseorang. Bisakah kalian membaca pesan yang ditulis oleh seseorang yang bernama Kha tersebut (entah namanya Tikha, Rikha, Mikha, Rakha, Dikha atau Sigit)dalam waktu kurang dari sepuluh detik? Gua aja perlu lihat kamus bahasa gaul gua buat translate, atau mungkin suatu hari nanti google bakan tambahkan bahasa pada google translate yaitu bahasa “Alay”? entahlah.

Hal tersebut adalah fenomena yang terjadi saat ini dimana populasi alay sudah berkembang dengan pesat, mungkin suatu saat teori seleksi alam kembali terjadi dimana populasi ALAY akan bertahan dan yang normal akan punah *oh tidak!* gimana enggak, mahkluk alay sudah menyebar hingga ¾ dari total manusia di muka bumi, kalo gak percaya liat aja di Fb (terutama di Photo yang di-Upload).

Begitulah gaya SMS jaman sekarang. Tidak hanya SMS, chatting pun menggunakan bahasa tersebut. Gua aja yang termasuk anak muda masih kebingungan dengan bahasa tersebut dan jujur sampai tulisan ini selesai dibuat, gak ada satu kalimatpun yang bisa kebaca. Namun itulah salah satu cara untuk menentukan jati diri dengan cara yang mungkin bisa dibilang “aneh”. Itulah generasi muda, masih untung nulisnya Cuma di SMS sama di fb, gak sampe nulis surat keterangan gak sekolah, bayangin aja kalo nulisnya pake tulisan yang kaya gitu mungkin hasilnya jadi kaya gini

“huhuhu,,,

SoRry,, Eea Pagh G’ru, SkranG Aq gAgh b’Sa MsUk SkuL dLu EeeAA

coZ niE b’DaN Ggiee GaGh EnaGh niEE,,

SgiTUw aJ DecH EEaa,, Mw IstIraH’T Niee

DagH Eaa Bae2”

Nah, jika sudah terjadi hal yang demikian, siapa yang “Alay” ??? (maaf kalo banyak salah dalam penulisannya)

Okelah, bagaimana bentuk dan rupanya para biang alay, tetep aja itu generasi penerus bangsa gua sebagai generasi muda juga mengaku bangga punya kawan-kawan yang alay-nya minta ampun kaya gitu, ya karena hal tersebut merupakan cara untuk menunjukan eksistensi dan juga jati diri mereka.

Sebenernya masih banyak lagi hal-hal tentang ke”Alay”-an remaja seperti emoticon yang ga’ jelas, autotext yang super-super alay, boyband yang gua masih bingung  kalo mereka itu termasuk golongan alay atau semi laki-laki, dan masih banyak lagi, kalo diterusin bisa kalah tu novel laskar pelangi.

Itulah beberapa kata dari gua, semoga menghibur dan juga memberikan wawasan tentang seuatu yang berbau “Alay” tapi gua saranin setiap orang kalo ada yang baca pliss jangan jadi alay, walaupun menjadi alay adalah Hak manusia.

Keep your spirit to be a normal teenager.