Hey Guys!! Gue balik posting lagi dengan cerita dari
keseharian gue yang tak terkendali.
Kali ini gue mau cerita tentang seuatu yang terbilang
menyenangkan ehh, mengharukan ehh, membanggakan ehh, ya gitulah pokoknya gue cerita
tentang pengalaman gue memainkan bibir gue didepan microphone.
Kejadian awalnya gini, pada hari Kamis (1/11/2012) yang
bertepatan dengan hari Anniversary sekolah gue yang gue banggakan yaitu “Smansa
Singaraja” yang ke 62. Ada salah seorang temen gue “Patrick” (mungkin nama itu udah
dikenal di blog ini kalo aja baca dari posting sebelumnya) yang hobby dan jago
Breakdance, ngajak gue untuk mengisi acara pada hari ulang tahun sekolah kita
berdua itu. Sebenernya gue mau aja sih ngisi acara bareng mereka tapi apa daya,
sang ketua gak ngijinin dengan alasan music buat breakdance udah ada. Alhasil, gue
gak jadi main beatbox ngiringin mereka. Mungkin ada pepatah yang bilang “Semua
akan indah pada waktunya” yak, itu betul banget! Pada hari puncak mungkin gue
gak main tapi gara-gara itu bakat gue terbaca oleh salah satu crew dari Singaraja
Hiphop yang kalo gue panggil namanya “Kak Cabe” (entah kenapa dijuluki seperti
itu, gue juga gak tau). Gue dikasi kesempatan buat masuk dalam kelompok
hiphop-nya setelah sedikit berbincang tentang beatbox.
Setelah acara selesai, Patrick memberi kabar kalo 2 hari
lagi setelah hari itu (Sabtu) akan ada lomba breakdance di kota gue. Gue
sebagai beatboxer paling kebol di dunia sebenernya bimbang antara milih iya
atau nggak, yang jelas saat itu gue bingung. Tapi setelah melihat keyakinan
Patrick untuk mempercayakan music breakdance-nya ke gue, gue pastiin untuk
jawab iya. Sebenernya tingkat beatbox gue masih dibilang yang paling rendah,
karena cuma bisa keluar suara buf-buf, ck-ck, kk-kk gitu aja. Tapi gue harus
menjawab kepercayaan yang diberikan Patrick ke gue.
Hari pertama gue kumpul bareng anak-anak hiphop gue bingung,
gue mau ngapain sih disini? Karena semua yang ada disana pada breakdance, terus
gue? Boro-boro mau breakdance, push-up aja gue gak lancer. Pokoknya hari
pertama itu jadi hari pertama dan terakhir gue disana sebelum gue bisa beatbox
dengan lancer, karena jujur gue agak canggung jadinya disana. Di hari-hari
selanutnya, kayaknya gue doang yang santai-santai sebelum lomba. Yang lain pada
sibuk sama gerakan konsep yang dia bikin buat lomba itu, lha gue mau ngapain?
Okelah kalo gue sih tinggal improve aja dipanggung.
Hari lomba akhirnya datang. Tim gue dapet giliran ke 3,
sampe semua pada latian terakhir, gue gak latian-latian juga, entah apa yang
gue pikirin saat itu. Di waktu lomba semua berjalan lancar, gerak konsep tim
gue rapi, bersih gak lecek kayak baju abis disetrika deh pokoknya. Tetapi ada
satu kesalahan yang fatal. Bunyi gue gak kedengeran, OMG!!! Untung yang nonton
gak banyak, jadinya rasa malu gue gak keluar segitu besar. Pesan moral yang
bisa diambil dari postingan gue kali ini adalah jangan buang air sembarangan,
ehh maksud gue persiapkanlah segala seuatu sebaik mungkin, walaupun hal itu
merupakan hal yang sederhana.
Ok deh guys, segitu doang
postingan gue kali ini. Kalo punya kritik dan saran, silahkan komen
dibawah.
Gue mau balik dulu yah, gue pasti bakal balik posting lagi
sebelum gelandangan tidurin beranda gue
CIAO~
@pauskeram
@pauskeram
Persiapan yang Buruk
Reviewed by Adminnya tomcatSuper
on
November 06, 2012
Rating:
No comments:
, ,