Persahabatan Buaya & Aligator

Dalam keseharian, kebanyakan orang susah membedakan antara 2 sahabat tersebut *Walaupun sebenarnya mereka tidak saling kenal* oleh karena itu, Budic berinisiatif untuk memberikan informasi mengenai 2 reptil yang katanya tempramental itu.

Apakah ini buaya, atau aligator?

dalam ilmu biologi, buaya dan aligator memang ditempatkan pada ordo yang sama, yaitu ordo Crocodilia tapi mereka dibedakan dalam famili. kalo Buaya termasuk famili Crocodylidae, sedangkan Aligator termasuk famili Alligatoridae. jadi sebenarnya dalam tingkatan Takson saja buaya dan aligator sudah berbeda. 

itu hanya berdasarkan takson saja, masih banyak perbedaan lain pada 2 hewan yang serupa tapi tak sama ini. Dari sisi perilaku, kedua personil Crocodilia ini juga berbeda. Buaya cenderung lebih ganas jika didekati, buaya lebih cenderung menyerang balik apa yang dirasa mengancamnya. Sedangkan Alligator cenderung menghindari sesuatu yang dianggap mengancam.

Sekarang perbedaan yang akan terlihat paling mencolok, yaitu dari segi morfologinya. Diawali dari warna tubuh. warna tubuh buaya adalah hijau zaitun atau coklat, dan pada aligator berwarna abu-abu kehitaman. Ukuran tubuh mereka juga berbeda. panjang tubuh aligator hanya mencapai 4 meter, sedangkan buaya bisa mencapai 7 meter, seperti yang tercatat pada buku Guiness World Book Of Record. Bentuk moncong, yang akan menjadi mascot tersendiri bagi kedua reptil besar ini, karena moncong mereka terlihat berbeda sekali, dan hal inilah yang paling gampang dikenali untuk membedakan mereka berdua. Moncong buaya memiliki bentuk yang melancip dari pangkal hingga ujung, membuatnya terlihat seperti huruf "V" dan aligator memiliki moncong yang lebarnya hampir sama dari pangkal hingga ujung sehingga terlihat seperti huruf "U". dan perbedaan lainnya adalah bentuk kaki belakang, dimana Kaki belakang buaya memiliki pinggiran bergerigi yang tidak terlihat pada kaki belakang alligator.

Baik buaya dan alligator sama-sama memiliki struktural kelenjar garam di lidah. Buaya menggunakan kelenjar garam untuk membuang kelebihan garam dari tubuh, sedangkan pada alligator kelenjar ini tidak memiliki fungsi. Ini adalah alasan mengapa buaya bisa mentolerir air asin, sedangkan alligator tidak bisa.